Berlebaran dengan Masyarakat Lokal, Masyarakat Muslim Indonesia Bagikan 1500 Bakso

SIARAN BERITA

7 Juli 2016

Merayakan Hari Raya Idul Fitri di Inggris, khususnya Southampton, merupakan momen yang paling ditunggu oleh mahasiswa Muslim. Terlebih bagi mahasiswa dari Indonesia. Pasalnya, meomen tersebut merupakan kesempatan bagi Southampton University Indonesian Muslim Society (Masyarakat Muslim Indonesia di University of Southampton) memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada seluruh masyarakat Southampton, khususnya umat Muslim.

Komunitas yang akrab disebut Muslim IndoSoc menyajikan lebih dari 1500 butir bakso untuk setidaknya 450 Muslim di Southampton dalam rangka mempererat silaturahmi Umat Muslim Kota Southampton pada Rabu, 6 Juli 2016 di Connaught Hall, Wessex Lane Halls Complex. Pada hari tersebut lebih dari umat Muslim dari seluruh penjuru Kota Southampton berkumpul untuk melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah dan dilanjutkan makan bersama. Muslim IndoSoc ini tak pernah absen memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan kuliner sekaligus budaya Indonesia.

“Menu bakso dipilih karena bahan bakunya relatif mudah dicari, dan ini merupakan makanan khas Indonesia yang sulit ditiru negara lain,” tutur Faaris Mujaahid, Presiden Muslim IndoSoc.

Untuk menggelar aksi ini, hampir 100 mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Southampton (PPI Southampton) baik Muslim maupun Non-Muslim secara sukarela menyumbangkan tenaga dan uang saku mereka hingga terkumpul £227 (sekitar Rp 4 juta) untuk membeli 12 kilogram daging sapi dan 6 kilogram daging ayam bahan baku bakso.

“Dari tahun ke tahun, masyarakat di Southampton sudah hafal orang Indonesia pasti membagikan bakso saat lebaran. Pernah kami ganti menu lain, mereka mencari-cari ‘Mana bakso Indonesia?’. Alhamdulillah, bakso diterima bahkan digemari masyarakat dari berbagai penjuru dunia di Southampton,” lanjutnya.

Southampton merupakan rumah bagi sekitar 10.000 Muslim dari berbagai negara. “Kegiatani ini merupakan salah satu strategi kami untuk berbaur dengan Muslim dari berbagai negara sekaligus mempererat tali persaudaraan sesama Muslim. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, jadi sayang rasanya kalau kita tidak bisa berbaur dengan Muslim negara lain,” ujar Faaris.

Ketua PPI Southampton, Mohamad Arekha Bentangan Lazuar menuturkan, “Kegiatan berbagi bakso usai sholat jamaah Idul Fitri ini merupakan salah satu aksi nyata PPI Southampton mengenalkan Indonesia kepada masyarakat lokal khususnya dalam hal kekayaan kuliner. Kalau masyarakat Indonesia menyaksikan aktifitas kami saat ini, rasanya tidak ada lagi kekhawatiran diskriminasi isu xenofobia yang menyebar pasca Brexit karena pada dasarnya kami tetap melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa.”

Salah satu pelajar Southampton asal Jerman, Susan, mengungkapkan, “Ini kali kedua saya menikmati bakso Indonesia, dan saya sangat suka. Bakso merupakan salah satu menu yang saya tunggu usai sholat Idul Fitri berjamaah di Southampton. Saya harap tahun mendatang PPI Southampton mengadakan aktifitas serupa. Saya sudah lama ingin ke Indonesia. Rencananya, setelah selesai studi, saya akan pergi ke sana.”

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan PPI Sothampton, silahkan menghubungi saya.

 

Media contact:
Tika Widyaningtyas (Humas PPI Southampton)
Email:

 

Tentang PPI Southampton

PPI Southampton merupakan komunitas masyarakat Indonesia baik pelajar, mantan WNI, maupun keturunan WNI yang tinggal di Kota Southampton, Inggris. Berbeda dengan PPI cabang pada umumnya, PPI Southampton juga diperuntukkan bagi orang Indonesia non-pelajar. Saat ini PPI Southampton memiliki anggota lebih dari 100 orang, 80 orang di antaranya adalah mahasiswa University of Southampton.

Ayse, Susan, Sonya, Penikmat Bakso Indonesia

Keluarga Muslim IndoSoc